Bangunan Kuat Tak Sekadar Beton: Pelajaran dari Sidoarjo

Source : detiknews.com

Beberapa waktu lalu, berita tentang ambruknya pondok pesantren di Sidoarjo membuat banyak orang terhenyak. Bukan karena gempa, bukan juga karena bencana alam besar — tapi karena hal-hal yang sebenarnya bisa dihindari. Sebuah bangunan yang semula tampak kokoh, ternyata menyimpan kelemahan di dalam strukturnya. Kejadian di Sidoarjo membuktikan bahwa kekuatan bangunan bukan hanya soal desain yang indah atau soal banyaknya besi dan semen, tapi soal pemilihan bahan yang tepat serta kedisiplinan dan ketelitian di setiap tahap pengerjaan.

Dari berbagai laporan, penyebab runtuhnya bangunan itu diduga berasal dari struktur lama yang dipaksa menahan beban tambahan, serta proses konstruksi yang terburu-buru tanpa memastikan kekuatan elemen penopang. Hal-hal seperti inilah yang kerap terjadi di lapangan ketika kejar target atau mencoba “hemat” bahan. Dinding yang tidak diratakan dengan benar, adukan yang terlalu encer, atau penggunaan bahan dengan kualitas yang buruk demi menekan biaya tanpa pertimbangan soal keamanan jangka panjang.

Inilah yang sering terjadi di dunia konstruksi — ketika hal kecil disepelekan, hasilnya bisa fatal. Kejadian ini seharusnya membuka mata para tukang, pemilik rumah, hingga pecinta DIY bahwa bahan berkualitas bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.

Misalnya, dalam pekerjaan bata merah, penggunaan produk mortar berkualitas dari Terraco Rapi Indonesia bisa jadi pembeda antara dinding yang awet dan dinding yang mudah retak.

Produk RM-401 dan RM-445 merupakan pilihan dan kualitas pasti sebagai bahan dasar pondasi yang kuat, aman, tersertifikasi dan tahan lama. RM-120 dan RM-125 menjamin daya rekat yang tinggi dan dirancang untuk mencegah retak akibat penyusutan. Produk lain dari Terraco Rapi Indonesia dapat anda pelajari selengkapnya di : Produk Terraco Rapi Indonesia

Kita bisa belajar dari kejadian di Sidoarjo bahwa ketahanan bangunan tidak hanya ditentukan oleh arsitek atau insinyur, tapi juga oleh tukang dan pemilik rumah. Musibah di Sidoarjo jadi pengingat bahwa bangunan bukan sekadar berdiri — tapi harus bertahan. Dan ketahanan itu dimulai dari bahan yang Anda pilih hari ini.

Jadi sebelum mulai proyek baru, tanyakan pada diri Anda: apakah bahan yang digunakan cukup kuat untuk menahan waktu? Jangan sampai bangunan impian berubah jadi berita buruk.

Karena di dunia konstruksi, kesalahan kecil bisa berujung besar.